berikut ini yang bukan tujuan pembangunan kelautan
Pajakmerupakan salah satu sumber pendapatan negara yang digunakan untuk mendanai kegiatan dan kebutuhan negara dalam rangka membangun negara. Di negara-negara yang sudah sangat maju pajak adalah sumber utama dari pembelanjaan pemerintah, sebagian dari pengeluaran pemerintah adalah untuk membiayai administrasi pemerintahan dan sebagian lainnya adalah untuk membiayai kegiatan-kegiatan pembangunan.
pembangunanwilayah, yang kemudian berdampak pada kesejahteraan masyarakat pada umumnya. Namun demikian, sebagai negara kepulauan dengan luas wilayah laut yang sangat besar, percepatan pembangunan kelautan masih menjadi tantangan yang harus diupayakan untuk kesejahteraan seluruh 2 RJMN 2005-2009, hal 1-2 3 RPJMN 2015-2019.
Dalamkonteks hubungan antara tujuan sosial dan ekologi, strategi yang perlu ditempuh adalah partisipasi masyarakat dan swasta. Tabel 6 Beberapa indikator pembangunan perikanan berkelanjutan Dimensi Indikator 1. Ekonomi • volume dan nilai produksi • volume dan nilai ekspor dibandingkan dengan nilai total ekspor nasional • kontribusi
DilansirDari Encyclopedia Britannica, Berikut Ini Yang Bukan Tujuan Pembangunan Kelautan Adalah Menjadikan Laut Satu-Satunya Sumber Pendapatan Nasional. Baca Juga Nyatakan hasilnya dalam bentuk akar dan pangkat taksebenarnya!, 3 (6 pangkat2/3) + 6 pangkat2/3 + 2 (6 pangkat2/3) =, jawab + jelasinn yaa :)
TujuanManajemen Proyek. Adapun tujuan-tujuan dari manajemen proyek, berikut penjelasan mengenai tujuan proyek yang harus Anda ketahui : 1. Menyelesaikan Tepat Waktu. Pada saat menyelesaikan sebuah proyek, waktu merupakan hal yang sangat dibutuhkan dalam mengerjakanya, salah satu kunci keberhasilan dalam menjalankan manajemen proyek adalah
Vay Tiền Trả Góp Tháng Tư Nhân. nurhalizaputri12 nurhalizaputri12 IPS Sekolah Menengah Pertama terjawab Berikut ini yang bukan tujuan pembangunan kelautan adalaha. pertumbuhan ekonomi tinggi secaraberkelanjutanb. menjadikan laut satu-satunya sumberpendapatan nasionalc. terpeliharanya kelestarian lingkungandan sumber daya kelautand. menjadikan laut sebagai pemersatudan tegaknya kedaulatan bangsa Iklan Iklan muhammadalamin706 muhammadalamin706 laut satu satunya sumber pendapatan nasionalPenjelasanmaaf jika salah yah Iklan Iklan nabilaazzahra68 nabilaazzahra68 JawabanB. menjadikan laut satu-satunya sumberpendapatan nasional Iklan Iklan Pertanyaan baru di IPS Sebut kan 5 macan irama yang kamu ketahui Tuliskan peninggalan peninggalan megalithik! soal ujian IPS kelas 8 semester 2 Tuliskan tahap-tahap penambangan!Tugas Ips Rumah tangga konsumen mendapatkan laba dari Sebelumnya Berikutnya
Apakah Anda sedang mencari yang bukan tujuan pembangunan Kelautan, jika iya? maka Anda berada di website yang tepat. Jangan lupa berdoa biar ilmunya berkah! Berikut ini yang bukan Tujuan Pembangunan Kelautan adalah … A. Pertumbuhan ekonomi tinggi secara berkelanjutanB. Menjadikan laut satu satunya sumber pendapatan nasionalC. Terpeliharanya kelestarian lingkungan dan sumber daya kelautanD. Menjadikan laut sebagai pemersatu dan tegaknya kelautan bangsa Jawaban B. Menjadikan laut satu satunya sumber pendapatan nasional Pembahasan Tujuan Pembangunan Kelautan1. Pertumbuhan Ekonomi Tinggi Secara Berkelanjutan2. Memelihara Kelestarian Lingkungan dan Sumber Daya Kelautan3. Menjadikan Laut Sebagai Pemersatu4. Pengembangan Sektor Pariwisata yang UnggulShare thisRelated posts Tujuan Pembangunan Kelautan Sekurang-kurangnya, ada empat tujuan pembangunan kelautan, antara lain sebagai berikut 1. Pertumbuhan Ekonomi Tinggi Secara Berkelanjutan Salah satu tujuan pembangunan kelautan adalah untuk mencapai pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan, khususnya perekonomian dan kesejahteraan masyarakat nelayan lokal. 2. Memelihara Kelestarian Lingkungan dan Sumber Daya Kelautan Tujuan selanjutnya adalah untuk memeliharan kelestarian lingkungan dan sumber daya kelautan. Tujuan ini bisa dicapai dengan cara melakukan eksploitasi laut yang berwawasan lingkungan. 3. Menjadikan Laut Sebagai Pemersatu Indonesia merupakan negara kepulauan yang dipisahkan oleh laut. Salah satu tujuan pembangunan kelautan adalah menjadikan laut tersebut sebagai alat pemersatu bangsa. 4. Pengembangan Sektor Pariwisata yang Unggul Selain potensi kekayaan berupa ikan, laut juga menyimpan potensi lainnya, yaitu pariwisata. Wisata laut bisa dikembangkan di Indonesia sebagai negara yang memiliki luas wilayah laut yang besar. Baca juga Jenis-Jenis Pompa Yang Ada di Atas Kapal dan Fungsinya
Tujuan pembangunan bidang kelautan, merupakan program pemerintah bersama rakyat untuk mewujukan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum didalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Indonesia 1945. Cita-cita bangsa Indonesia, tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Indonesia 1945 alinea keempat yang berbunyi, “Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan, Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan Mewujudkan suatu Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia”. Presiden Joko Widodo meluncurkan poros maritim yang disebut sebagai “Doktrin Jokowi atau World Martime Fulcrum” pada Konferensi Tingkat TinggiKTT Asia Timur East Asia Summit yang belangsung di Nay Pyi Taw, Myanmar. Baca Juga Sea Power Jadi Modal Menyongsong Indonesia Gemilang 2045 Jadi, secara tegas Indonesia mengumumkan kepada negara-negara sahabat bahwa bidang kelautan merupakan fokus pembangunan yang berkelanjutan sekaligus tujuan pembangunan bidang kelautan. Presiden Joko Widodo menyebutkan ada lima pilar utama pembangunan sektor industri maritim di Indonesia, yaitu Pertama, membangun kembali budaya maritim Indonesia. Sebagai negara yang terdiri dari 17 ribu pulau, bangsa Indonesia harus menyadari dan melihat dirinya sebagai bangsa yang identitasnya, kemakmurannya, dan masa depannya, sangat ditentukan oleh bagaimana kita mengelola samudera. Kedua, menjaga dan mengelola sumber daya laut, dengan fokus membangun kedaulatan pangan laut, melalui pengembangan industri perikanan, dengan menempatkan nelayan sebagai pilar utama. Kekayaan maritim digunakan sebesar-sebesarnya untuk kepentingan rakyat. Ketiga, memberi prioritas pada pengembangan infrastruktur dan konektivitas maritim, dengan membangun Tol Laut, deep seaport, logistik, dan industri perkapalan, dan pariwisata maritim. Keempat, diplomasi maritim, dengan mengajak semua mitra-mitra Indonesia untuk bekerja sama di bidang kelautan. Diplomasi maritim ini untuk menghilangkan sumber konflik di laut, seperti pencurian ikan, pelanggaran kedaulatan, sengketa wilayah, perompakan, dan pencemaran laut. Laut harus menyatukan, bukan memisahkan. Kelima, sebagai negara yang menjadi titik tumpu dua samudera, Indonesia memiliki kewajiban untuk membangun kekuatan pertahanan maritim. Hal ini diperlukan bukan saja untuk menjaga kedaulatan dan kekayaan maritim, tetapi juga sebagai bentuk tanggungjawab kami dalam menjaga keselamatan pelayaran dan keamanan maritim. Baca Juga Potensi Maritim Indonesia, dari Perikanan hingga Pelayaran Berikut ini penjelasan 4 tujuan pembangunan bidang kelautan di Indonesia Pertumbuhan ekonomi tinggi secara berkelanjutan Ekspor industri maritim, merupakan tujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Ekspor perikanan dari Indonesia, tercatat terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Menurut data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, ekspor perikanan tahun 2020 meningkat 9,82 persen dibanding periode yang sama tahun 2019. Demikian pula volume ekspor Januari–Maret 2020 mencapai 295,13 ribu ton atau meningkat 10,96 persen dibanding periode yang sama tahun 2019. Amerika Serikat menempati urutan pertama dari lima negara tujuan utama ekspor selama Januari–Maret 2020. Nilai ekspor ke negeri Paman Sam tersebut mencapai USD508,67 juta 40,97 persen. Di peringkat kedua, Tiongkok dengan nilai USD173,22 juta 13,95 persen. Ketiga ada negara-negara di ASEAN dengan nilai USD162,29 juta 13,07 persen. Selanjutnya, Jepang dengan nilai USD143,82 juta 11,59 persen, dan Uni Eropa dengan nilai USD82,05 juta 6,61 persen melengkapi daftar keempat dan kelima. Dari sisi komoditas, udang mendominasi ekspor ke negara-negara tersebut dengan nilai mencapai USD466,24 juta 37,56 persen. Disusul tuna-tongkol-cakalang TTC dengan nilai USD176,63 juta 14,23 persen. Kemudian cumi-sotong-gurita dengan nilai USD131,94 juta 10,63 persen. Selanjutnya, rajungan-kepiting dengan nilai USD105,32 Juta 8,48 persen dan rumput laut dengan nilai USD53,75 Juta 4,33 persen. Peningkatan kesejahteraan seluruh pelaku usaha Pelaku usaha bidang kelautan khususnya nelayan, pembudidaya ikan, pembudidaya rumput laut dan masyarakat kelautan lainnya yang berskala kecil. Agar kesejahteraan pelaku usaha meningkat, pemerintah melalui Kementerian Perindustrian melakukan berbagai cara untuk pelaku usaha maritim khususnya pembudidaya rumput laut antara lain pengembangan sentra Industri Kecil Menengah IKM pengolahan rumput laut melalui kegiatan pelatihan, pendampingan oleh tenaga ahli, dan fasilitasi bantuan mesin pengolahan rumput laut. Tahukan kamu, bahwa produksi rumput laut di Indonesia adalah yang terbesar di dunia? Bahkan kontribusi Indonesia sebagai penghasil rumput laut telah diakui dunia internasional. Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, ekspor rumput laut Indonesia pada tahun 2014 sampai 2018 memiliki tren positif yang naik hingga 0,81 persen. Pada periode Januari-April 2019, ekspor rumput laut sebesar USD 92,92 juta atau naik 3,98 persen dibanding capaian di periode yang sama tahun lalu USD 89,37 juta. Ekspor rumput laut Indonesia tertinggi didominasi oleh ekspor rumput laut mentah Euchema spp dalam bentuk kering atau fresh yang dapat dikonsumsi manusia dengan total ekspor pada tahun 2018 mencapai USD140,41 juta. Indonesia sendiri merupakan penghasil rumput laut kering terbesar di dunia dengan produksi 328 ribu ton atau 61,18 persen total produksi dunia di tahun 2017. Rumput laut juga diekspor dalam bentuk agar dan karagenan. Baca Juga Pelabuhan Pengertian dan Fungsinya Terpeliharanya kelestarian lingkungan dan sumber daya kelautan Memelihara kelestarian lingkungan dan sumber daya kelautan merupakan kewajiban seluruh warga negara, tanpa terkecuali. Upaya ini dilakukan, agar sumber daya kelautan tetap terjaga dan terus dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat. Beberapa caranya adalah pelestarian hutan mangrove di wilayah pesisir, penyelamatan terhadap ekosistem terumbu karang melalui program taman bawah laut dengan cara transplantasi terumbu karang. Misalnya yang dilaksanakan di sekitar pantai Tanjung Gelam yang berada dalam kawasan Kepulauan Karimunjawa, yang termasuk dalam Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah. Program taman laut sendiri bertujuan untuk melakukan restorasi terumbu yang nantinya menyerupai taman bawah laut. Cara ini dilakukan untuk meningkatkan dan melindungi sumber daya laut dalam aspek alam, sosial kemasyarakatan, sumberdaya manusia dan ekonomi. Baca Juga Kewajiban dan Hak Kita Sebagai Masyarakat terhadap Lingkungan Masyarakat Pembuatan taman laut menggunakan metode biorock yakni proses teknologi deposit elektro mineral yang berlangsung di dalam laut. Menjadikan laut sebagai pemersatu dan tegaknya kedaulatan bangsa Indonesia adalah negara kepulauan atau archipelagic state pertama di dunia yang memiliki bagan pemisahan alur laut atau TSS di alur laut kepulauan Indonesia. Sidang Maritime Safety Committee MSC ke 101 silam encatat sejarah baru, dengan menjadikan Indonesia sebagai negara kepulauan pertama di dunia yang memiliki TSS melalui pengesahan oleh IMO dan berada di dalam ALKI Alur Laut Kepulauan Indonesia I dan ALKI II. ALKI merupakan alur laut di wilayah perairan Indonesia yang bebas dilayari oleh kapal – kapal internasional atau freedom to passage sebagaimana yang tertuang dalam UNCLOS 1982. Pemerintah Indonesia wajib mempersiapkan regulasi, baik lokal maupun nasional terkait dengan operasional maupun urusan teknis dalam rangka menunjang keselamatan pelayaran. Itulah tujuan pembangunan bidang kelautan, tentu kamu bisa menambahkannya lagi berdasarkan pendapatmu. Diskusi, Pertanyaan dan Jawaban Ekonomi kelautan adalah…? Ekonomi kelautan marine economy merupakan kegiatan ekonomi yang dilakukan di wilayah pesisir dan lautan serta di darat yang menggunakan sumber daya alam dan jasa-jasa lingkungan kelautan untuk menghasilkan barang dan jasa. Contoh ekonomi kelautan adalah nelayan mencari ikan di laut, usaha pengawetan ikan hasil tangkapan di pantai dan diolah menjadi ikan asin, dan usaha budidaya rumput laut yang dilakukan di teluk atau lautan. Ekonomi maritim yaitu…? Ekonomi maritim maritime economy merupakan kegiatan ekonomi yang mencakup transportasi laut, industri galangan kapal dan perawatannya, pembangunan dan pengoperasian pelabuhan beserta industri dan jasa terkait. Contoh ekonomi maritim yaitu jasa penyeberangan antarpulau, misalnya dari penyeberangan dari pulau Jawa ke pulau Bali. Juga usaha pembuatan kapal dan pemeliharaan rutin kapal, seperti perbaikan mesin dan pengecatan lambung kapal.
Berikut ini yang bukan tujuan pembangunan kelautan adalah . . . . a. pertumbuhan ekonomi tinggi secara berkelanjutan b. menjadikan laut satu-satunya sumber pendapatan nasional c. terpeliharanya kelestarian lingkungan dan sumber daya kelautan d. menjadikan laut sebagai pemersatu dan tegaknya kedaulatan bangsa Kelautan merupakan sumber daya alam yang memiliki potensi besar untuk memajukan perekonomian suatu negara. Oleh karena itu, banyak negara yang menjadikan pembangunan kelautan sebagai salah satu prioritasnya. Namun, pembangunan kelautan yang berkelanjutan bukan hanya sekedar pengembangan ekonomi, melainkan juga mencakup aspek lingkungan, sosial, dan budaya. Dalam artikel ini, kita akan membahas tujuan pembangunan kelautan yang harus diprioritaskan untuk mencapai pembangunan kelautan yang berkelanjutan. Pengenalan Pembangunan kelautan merupakan upaya untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya kelautan dan kemaritiman untuk kesejahteraan masyarakat dan negara. Pembangunan kelautan meliputi sektor perikanan, kelautan, pariwisata, dan transportasi laut. Namun, tujuan pembangunan kelautan tidak hanya berfokus pada pengembangan ekonomi, tetapi juga meliputi aspek lingkungan, sosial, dan budaya. Tujuan Pembangunan Kelautan Meningkatkan produktivitas sektor perikanan Sektor perikanan adalah salah satu sektor yang berperan penting dalam pembangunan kelautan. Tujuan pembangunan kelautan yang pertama adalah meningkatkan produktivitas sektor perikanan. Hal ini dapat dicapai dengan meningkatkan teknologi dan manajemen sumber daya perikanan secara berkelanjutan. Meningkatkan kualitas lingkungan laut Lingkungan laut yang bersih dan sehat sangat penting untuk mendukung kelangsungan hidup masyarakat pesisir dan sektor kelautan. Oleh karena itu, tujuan pembangunan kelautan yang kedua adalah meningkatkan kualitas lingkungan laut dengan mengurangi pencemaran dan merawat ekosistem laut. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat pesisir Masyarakat pesisir merupakan salah satu aktor penting dalam pembangunan kelautan. Tujuan pembangunan kelautan yang ketiga adalah meningkatkan pemberdayaan masyarakat pesisir melalui pengembangan kegiatan ekonomi berbasis kelautan, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia, serta peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sumber daya kelautan. Meningkatkan keterpaduan sektor kelautan Pengembangan sektor kelautan yang berkelanjutan memerlukan keterpaduan antara sektor perikanan, kelautan, pariwisata, dan transportasi laut. Oleh karena itu, tujuan pembangunan kelautan yang keempat adalah meningkatkan keterpaduan sektor kelautan melalui pengembangan kebijakan dan strategi yang terintegrasi. Meningkatkan nilai tambah produk kelautan Produk kelautan memiliki potensi untuk menghasilkan nilai tambah yang tinggi. Tujuan pembangunan kelautan yang kelima adalah meningkatkan nilai tambah produk kelautan melalui pengembangan teknologi dan pemasaran produk kelautan. Mengatasi perubahan iklim Perubahan iklim memiliki dampak yang signifikan terhadap lingkungan laut dan masyarakat pesisir. Tujuan pembangunan kelautan yang keenam adalah mengatasi perubahan iklim melalui pengembangan sumber daya energi terbarukan, pengurangan emisi gas rumah kaca, dan pengembangan adaptasi terhadap perubahan iklim. Meningkatkan keselamatan dan keamanan maritim Keselamatan dan keamanan maritim merupakan faktor penting dalam pengembangan sektor kelautan. Tujuan pembangunan kelautan yang ketujuh adalah meningkatkan keselamatan dan keamanan maritim melalui pengembangan infrastruktur dan pengawasan laut yang efektif. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sumber daya kelautan Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sumber daya kelautan merupakan hal yang penting dalam mencapai pembangunan kelautan yang berkelanjutan. Tujuan pembangunan kelautan yang kedelapan adalah meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sumber daya kelautan melalui pemberdayaan dan pelibatan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir Pengembangan sektor kelautan harus berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat pesisir. Tujuan pembangunan kelautan yang kesembilan adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir melalui pengembangan ekonomi berbasis kelautan yang inklusif dan berkelanjutan. Meningkatkan daya saing sektor kelautan Daya saing sektor kelautan sangat penting untuk memenangkan persaingan global. Tujuan pembangunan kelautan yang kesepuluh adalah meningkatkan daya saing sektor kelautan melalui pengembangan teknologi, inovasi, dan penguatan kemitraan antara sektor publik dan swasta. Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia Sumber daya manusia yang berkualitas dan kompeten sangat penting dalam pengembangan sektor kelautan. Tujuan pembangunan kelautan yang kesebelas adalah meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam sektor kelautan melalui pelatihan, pendidikan, dan pengembangan karir. Memperkuat sistem pengelolaan sumber daya kelautan Sistem pengelolaan sumber daya kelautan yang efektif dan efisien sangat penting dalam mencapai pembangunan kelautan yang berkelanjutan. Tujuan pembangunan kelautan yang keduabelas adalah memperkuat sistem pengelolaan sumber daya kelautan melalui pengembangan kebijakan, regulasi, dan institusi yang memadai. Meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas maritim Aksesibilitas dan konektivitas maritim yang baik akan memudahkan akses ke pasar dan meningkatkan pertumbuhan sektor kelautan. Tujuan pembangunan kelautan yang ketigabelas adalah meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas maritim melalui pengembangan infrastruktur transportasi laut dan konektivitas antar wilayah. Memperkuat kerjasama regional dan internasional Kerjasama regional dan internasional sangat penting dalam pengembangan sektor kelautan yang berkelanjutan. Tujuan pembangunan kelautan yang keempatbelas adalah memperkuat kerjasama regional dan internasional melalui pengembangan jejaring kerjasama, pertukaran informasi, dan diplomasi maritim. Meningkatkan literasi kelautan Literasi kelautan merupakan hal yang penting dalam membangun kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan sumber daya kelautan yang berkelanjutan. Tujuan pembangunan kelautan yang kelima belas adalah meningkatkan literasi kelautan melalui pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan kepada masyarakat. Tujuan Pembangunan Kelautan untuk Masa Depan yang Lebih Baik Kelautan memiliki potensi yang sangat besar untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Namun, pengembangan sektor kelautan harus dilakukan secara berkelanjutan dan terintegrasi dengan pengelolaan sumber daya kelautan yang baik. Tujuan pembangunan kelautan yang telah disusun merupakan langkah awal dalam mencapai tujuan tersebut. Semoga dengan pengembangan sektor kelautan yang berkelanjutan, kita dapat mencapai masa depan yang lebih baik bagi masyarakat dan lingkungan laut kita. FAQs Frequently Asked Questions Apa yang dimaksud dengan pembangunan kelautan? Pembangunan kelautan adalah upaya untuk mengembangkan potensi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat yang terkait dengan laut dan pesisir, dengan menjaga keberlanjutan lingkungan laut dan sumber daya kelautan. Mengapa pengelolaan sumber daya kelautan penting? Pengelolaan sumber daya kelautan yang baik penting untuk menjaga keberlanjutan lingkungan laut dan sumber daya kelautan, serta untuk memastikan bahwa potensi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat dapat terus dikembangkan. Apa dampak perubahan iklim terhadap sektor kelautan? Perubahan iklim dapat menyebabkan peningkatan suhu air laut, peningkatan tingkat keasaman laut, dan peningkatan intensitas bencana alam seperti badai tropis, yang semuanya memiliki dampak yang signifikan pada lingkungan laut dan masyarakat pesisir.
Tujuan Pembangunan Kelautan – Menurut laporan Bank Dunia atau World Bank tahun 2003, di dalam bukunya “Beyond Macro Economic Stability, daya saing industri yang ada di Indonesia sekarang ini sudah bergeser ke arah industri berbasis sumber daya alam, diantaranya yaitu industri berbasis perikanan. Strategi pembangunan yang berbasis sumber daya alam khususnya sektor perikanan dan juga kelautan diyakini sangat prospektif sebagai salah satu penggerak pertumbuhan ekonomi nasional dan memiliki nilai competitive advantage yang bisa diandalkan. Sebab, pada kenyataannya, Indonesia mempunyai sumber daya kelautan dan perikanan yang belum termanfaatkan dengan optimal. Sebagai negara kepulauan, Indonesia terdiri dari pulau dengan total garis pantai sepanjang km, yakni nomor 2 terpanjang di dunia setelah Kanada. Jika dinilai dengan persentase, maka pemanfaatan sumber daya alam ini baru mencapai 35 persen dari potensi yang ada. Meskipun baru saja berusia 4 tahun Departemen Kelautan dan Perikanan sebagai salah satu lembaga teknis penggerak pembangunan sektor perikanan dan kelautan, melalui dukungan semua stakeholders, sudah memainkan peran yang cukup baik. Ada tiga hal penting yang harus dikemukakan disini, antara lain 1. Produk Domestik Bruto2. Pembangunan Sektor Perikanan dan Kelautan3. Gerakan Pembangunan Kelautan dan PerikananTujuan Pembangunan Kelautan4 Tujuan Pembangunan Kelautan di Indonesia1. Pertumbuhan Ekonomi Secara Berkelanjutan2. Meningkatkan Kesejahteraan Semua Pelaku Usaha3. Kelestarian Lingkungan dan Sumber Daya Kelautan Lebih Terpelihara4. Menjadikan Laut Sebagai Pemersatu dan Tegaknya Kedaulatan BangsaKategori Ilmu Berkaitan GeografiMateri Geografi 1. Produk Domestik Bruto Produk Domestik Bruto atau PDB sebagai salah satu indikator ekonomi makro menunjukkan bahwa PDB sektor perikanan selama periode tahun 1992 hingga 2002 mengalami peningkatan sejumlah 21,72 persen. Nilai tersebut jauh lebih besar dibandingkan dengan persentase kenaikan PDB Nasional yang hanya senilai 13,56 persen. \ Sedangkan untuk kontribusi pada sektor perikanan terhadap PDB Nasional tahun 2003 meningkat sejumlah 2,90 persen. Apabila dimasukkan kegiatan pengolahan produk perikanan, maka nilai tersebut tergolong jauh lebih besar yaitu sekitar 10 persen. 2. Pembangunan Sektor Perikanan dan Kelautan Saat ini pemerintah sudah mengalokasikan dana senilai Rp. 2 triliun lebih untuk pembangunan sektor perikanan dan kelautan. Hal tersebut merupakan suatu kebijakan pemerintah yang luar biasa untuk ukuran sebuah departemen yang baru saja berusia 4 tahun. Terlebih lagi jika dibandingkan dengan Departemen Pertanian yang sudah menginjak usia puluhan tahun, yang mana memiliki alokasi dana pembangunan senilai Rp 2 Triliun. Sebuah hal yang cukup menggembirakan dalam aspek pendanaan yaitu adanya kepedulian dan juga dukungan dari lembaga perbankan terhadap pembangunan sektor kelautan dan perikanan. Sebagai sebuah teladan, pada tahun 2003, Bank Mandiri telah mengalokasikan dananya senilai Rp. 3 Triliun untuk kemudian disalurkan melalui Program Kredit Mina Mandiri atau KKM dengan realisasinya sampai Januari tahun 2004, yakni sekitar Rp. 1 Triliun. Sementara itu, Bank Bukopin juga sudah mengalokasikan dananya senilai Rp. 500 Miliar yang tersebar di 160 Kota/Kabupaten di Indonesia. Selain itu, ada pula program Permodalan Nasional Madani yang berupa pengembangan BPR Pesisir dan Nelayan yang sedang melaksanakan proses pendirian 30 BPR di 30 Kabupaten/Kota di Indonesia. Dalam proses pendiriannya, PNM akan melakukan investasi senilai Rp. 100 Juta untuk setiap BPR, sementara dana PNM yang disalurkan pada tahap awal diperkirakan hanya sebesar Rp. 100 Miliar. 3. Gerakan Pembangunan Kelautan dan Perikanan Di tahun 2003, Presiden RI sudah mencanangkan Gerakan Pembangunan Kelautan dan Perikanan sebagai salah satu terobosan dalam pembangunan kelautan dan perikanan skala nasional. Gerakan tersebut ditujukan supaya variabel ekonomi makro semakin kondusif dan pembangunan kelautan dan perikanan memperoleh dukungan yang luas dari semua komponen bangsa. Kondisi di atas telah memberikan gambaran mengenai betapa besar peluang kerja yang ada pada sektor kelautan dan perikanan. Dengan pola pikir yang tepat, maka akan terbuka kesempatan yang luas untuk anak bangsa dalam menciptakan lahan kerja dan juga bekerja di sektor kelautan dan perikanan. Baik itu dalam bidang pekerjaan yang secara teknis menangani pemasaran produksi perikanan. Tujuan pembangunan kelautan yang ada di Indonesia yaitu untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pemerataan kesejahteraan, meningkatkan daya saing sumber daya pada sektor kelautan, dan juga meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik untuk sektor kelautan. Secara umum, pembangunan di bidang kelautan adalah program pemerintah bersama dengan rakyat untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana yang sudah tercantum di dalam Pembukaan Undang-undang Dasar Indonesia 1945. Secara tegas, Indonesia mengumumkan kepada negara sahabat bahwa bidang kelautan adalah salah satu fokus pembangunan yang berkelanjutan dan sekaligus menjadi tujuan pembangunan kelautan. Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa terdapat lima pilar utama pembangunan sektor industri maritim yang ada di Indonesia, antara lain. 1. Membangun kembali budaya maritim yang ada di Indonesia. Sebagai negara yang terdiri dari 17 ribu pulau, Indonesia harus menyadari dan juga melihat dirinya sendiri sebagai salah satu bangsa yang identitas, kemakmuran, dan juga masa depannya sangat ditentukan oleh bagaimana Indonesia mengelola samudra. 2. Menjaga dan juga mengelola sumber daya laut dengan fokus utamanya yaitu membangun kedaulatan pangan laut, melalui pengembangan industri perikanan dengan cara menempatkan nelayan sebagai pilar utamanya. Kekayaan maritim ini dipakai dan dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat. 3. Memberikan prioritas pada pengembangan infrastruktur dan juga konektivitas maritim dengan membangun Tol laut, logistik, deep seaport, dan juga industri perkapalan, serta pariwisata maritim. 4. Diplomasi maritim, dengan cara mengajak semua mitra Indonesia untuk bekerja sama di bidang kelautan. Dimana diplomasi maritim ini bertujuan untuk menghilangkan sumber konflik di laut, seperti misalnya pencurian ikan, sengketa wilayah, pelanggaran kedaulatan, perompakan, dan juga pencemaran laut. 5. Sebagai negara yang menjadi salah satu titik tumpu dua samudra, Indonesia mempunyai kewajiban untuk membangun kekuatan pertahanan maritim. Hal tersebut dibutuhkan tidak hanya untuk menjaga kedaulatan dan juga kekayaan maritim saja, tapi juga sebagai bentuk tanggung jawab dalam menjaga keselamatan pelayaran dan keamanan maritim. 4 Tujuan Pembangunan Kelautan di Indonesia Berikut ini adalah beberapa penjelasan mengenai 4 tujuan pembangunan kelautan di Indonesia, antara lain 1. Pertumbuhan Ekonomi Secara Berkelanjutan Ekspor industri maritim adalah salah satu tujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Umumnya, ekspor perikanan yang ada di Indonesia tercatat terus mengalami kenaikan dari waktu ke waktu. Menurut data yang berasal dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, ekspor perikanan pada tahun 2020 meningkat sebanyak 9,82 persen dibandingkan dengan periode yang sama yakni tahun 2019. Demikian juga volume ekspor pada bulan Januari sampai Maret 2020 yakni mencapai 295,13 ribu ton atau meningkat sebanyak 10,96 persen dibandingkan dengan periode yang sama yakni pada tahun 2019. Amerika Serikat menempati posisi pertama dari lima negara tujuan utama ekspor selama bulan Januari hingga Maret 2020. Dimana nilai ekspor ke negara tersebut mencapai USD 508,67 juta atau 40,97 persen. Kemudian di posisi kedua yaitu Tiongkok dengan nilai USD 173,22 juta atau 13,95 persen. Sementara itu, yang ketiga adalah negara-negara ASEAN dengan nilai USD 162,29 juta atau 13,07 persen. Berikutnya, Jepang memiliki nilai USD 143,82 juta atau 11,59 persen dan Uni Eropa dengan nilai USD 82,05 juta atau 6,61 persen melengkapi daftar keempat dan juga kelima. Kemudian dari sisi komoditas, udang berhasil mendominasi ekspor ke negara-negara tersebut dengan nilai yang mencapai USD 466,24 juta atau 37,56 persen. Disusul dengan tuna-tongkol-cakalang dengan nilai USD 176,63 juta atau 14,23 persen. 2. Meningkatkan Kesejahteraan Semua Pelaku Usaha Pelaku usaha yang bergerak di bidang kelautan khususnya nelayan, pembudidaya ikan, budidaya rumput laut, dan juga masyarakat kelautan yang berskala kecil. Supaya kesejahteraan pelaku usaha meningkat, pemerintah melalui Kementerian Industri melakukan berbagai macam cara untuk para pelaku usaha maritim khususnya pembudidaya rumput laut antara lain yaitu pengembangan sentra Industri Kecil Menengah atau IKM pengolahan rumput laut melalui kegiatan pendampingan oleh tenaga ahli, pelatihan, dan juga fasilitas bantuan mesin pengolahan rumput laut. Apakah kamu tahu bahwa produksi rumput laut di Indonesia merupakan yang terbesar di dunia? Bahkan, kontribusi Indonesia sebagai salah satu penghasil rumput laut sudah diakui oleh dunia. Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, ekspor rumput laut di Indonesia di tahun 2014 hingga 2018 mempunyai tren yang positif, dimana naik sebesar 0,81 persen. Kemudian pada periode bulan Januari hingga April 2019, ekspor rumput laut senilai USD 92,92 juta atau naik senilai 3,98 persen dibandingkan dengan capaian di periode yang sama di tahun lalu, yaitu senilai USD 89,37 juta. Ekspor rumput laut di Indonesia yang paling tinggi didominasi oleh jenis rumput laut mentah Eucheuma spp dalam bentuk kering ataupun fresh yang bisa dikonsumsi manusia. Total ekspornya sendiri yaitu mencapai USD 140,41 juta pada tahun 2018. Indonesia adalah salah satu penghasil rumput laut kering terbesar di dunia, yakni dengan produksi sekitar 328 ribu ton atau 61,18 persen dari total produksi dunia pada tahun 2017. Rumput laut tersebut juga diekspor dalam bentuk agar dan juga karagenan. 3. Kelestarian Lingkungan dan Sumber Daya Kelautan Lebih Terpelihara Memelihara sumber daya kelautan dan kelestarian lingkungan adalah kewajiban bagi semua warga negara, tanpa terkecuali. Upaya tersebut dilakukan supaya sumber daya kelautan tetap terjaga dan terus digunakan untuk kesejahteraan rakyat. Beberapa caranya yaitu dengan melestarikan hutan mangrove di wilayah pesisir, penyelamatan terhadap ekosistem terumbu karang melalui program taman bawah laut dengan cara transplantasi terumbu karang. Contoh yang dilakukan di sekitar pantai Tanjung Gelam yang terletak di kawasan Kepulauan Karimunjawa, yang mana termasuk ke dalam Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Program taman laut tersebut bertujuan untuk melakukan restorasi terumbu yang kemudian akan menyerupai taman bawah laut. Cara tersebut dilakukan untuk meningkatkan dan juga melindungi sumber daya laut dalam aspek sosial kemasyarakatan, aspek alam, sumber daya manusia, dan juga ekonomi. Pembuatan taman laut menggunakan metode biorock yaitu proses teknologi deposit elektro mineral yang berlangsung dalam laut. 4. Menjadikan Laut Sebagai Pemersatu dan Tegaknya Kedaulatan Bangsa Indonesia merupakan negara kepulauan atau archipelagic state pertama di dunia yang mempunyai badan pemisahan alur laut atau TSS di alur laut kepulauan Indonesia. Sidang Maritime Safety Committee MSC yang ke 101, mencatat sejarah baru, yakni dengan menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara kepulauan pertama di dunia yang mempunyai TTS melalui pengesahan IMO dan berada dalam ALKI atau Alur Laut Kepulauan Indonesia I dan ALKI II. Demikian penjelasan mengenai tujuan pembangunan kelautan yang perlu kamu pahami. Semoga bermanfaat. ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
berikut ini yang bukan tujuan pembangunan kelautan